Rabu, 09 Desember 2009

OKSIDIMETRI LaporankYu

ANALISIS DATA

I. Pada percobaan Titrasi Oksidimetri (Titrasi KIO3 dengan Na2S2O3) diperoleh data sebagai berikut:
 Sebelum diberi perlakuan
KIO3= serbuk putih dengan massa= 0,311 gr
Na2S2O3= tidak berwarna
KI= tidak berwarna (20%)
HCl= tidak berwarna (4N)
Larutan kanji= tidak berwarna
 Sesudah diberi perlakuan
 0,311 KIO3 diencerkan ke dalam labu ukur 100 ml: tidak berwarna
 10 ml KIO3 diambil dengan pipet gindok dan dilarutkan ke dalam Erlenmeyer 250 ml
 KIO3 dalam erlenmeyer + 4 ml KI 20%: tidak berwarna
 KIO3 dalam Erlenmeyer + 4 ml KI 20% + 2 tetes HCl 4N : berwarna merah bata
Kemudian ditetesi dengan Na2S2O3, setelah terjadi perubahan warna dari merah bata menjadi kuning muda titrasi dihentikan. Percobaan dilakukan sebanyak 3 kali dan diperoleh V Na2S2O3 sebagai berikut:
1. V1= 8,3 ml
2. V2= 8,4 ml
3. V3= 8,3 ml
Melanjutkan percobaan dengan penambahan larutan kanji sampai terjadi perubahan warna dari kuning muda menjadi biru. Kemudian di titrasi kembali dengan larutan Na2S2O3 sampai terjadi perubahan warna dari biru menjadi tidak berwarna. Percobaan dilakukan sebanyak 3 kali dan diperoleh data:
1. Pada percobaan 1
Penambahan 2 tetes larutan kanji V Na2S2O3= 0,3 ml
2. Pada percobaan 2
Penambahan 3 tetes larutan kanji V Na2S2O3= 0,2 ml
3. Pada percobaan 3
Penambahan 5 tetes larutan kanji V Na2S2O3= 0,3 ml
Dari percobaan keseluruhan diperoleh Vakhir Na2S2O3:
1. V1= 8,3+0,3= 8,6 ml
2. V2= 8,4+0,2= 8,6 ml
3. V3= 8,3+0,3= 8,6 ml

Persamaan reaksinya:
2IO3- + 12H+ + 10e- I2 + 6H2O x1
2I- I2 + 2e- x5

2IO3- + 12H+ + 10I- 6I2 + 6H2O
Disederhanakan: IO3- + 6H+ + 5I- 3I2 + 3H2O
I2 + 2S2O3 2I- + S4O6-

Dari perhitungan diperoleh:
N KIO3= 0,08719 N
N Na2S2O3= 0,1013 N

II. Pada percobaan Aplikasi Titrasi Iodometri sampel yang digunakan bayclin.
 Sebelum diberi perlakuan:
Bayclin= tidak berwarna
Air suling= tidak berwarna
KI= serbuk putih
H2SO4= tidak berwarna
Na2S2O3= tidak berwarna
Larutan kanji= tidak berwarna
 Setelah diberi perlakuan:
Massa bayclin dalam piknometer= 74,8827 gram
Massa piknometer kosonh= 44,47 gram
Massa bayclin = massa keseluruhan - massa piknometer
= 74,8827 - 44,47= 30,4127 gram
 2 ml bayclin dalam erlenmeyer + 75 ml air suling (tidak berwarna)
 Bayclin + air suling + KI ± 0,3 gram= berwarna kuning
 Bayclin + air suling + KI + 8 ml H2SO4 (1:6) + 3 tetes ammonium molibdat 5%= warna berubah menjadi coklat dan terdapat sedikit endapan
Kemudian di titrasi dengan larutan Na2S2O3, setyelah terjadi perubahan warna dari coklat menjadi kuning muda titrasi dihentikan. Percobaan dilakukan sebanyak 3 kali dan diperoleh data:
Masssa KI Massa Na2S2O3
1. 0,3255 gram 16,9 ml
2. 0,3181 gram 15,8 ml
3. 0,3312 gram 17,6 ml
Melanjutkan percobaan, penambahan larutan kanji sampai terjadi perubahan warna dari kuning mudah menjadi hitam. Kemudian di titrasi kembali dengan Na2S2O3 sampai terjadi perubahan warna dari hitam menjadi tidak berwarna. Percobaan dilakukan sebanyak 3 kali dan diperoleh data:
Penambahan kanji V Na2S2O3
1. 3 tetes 0,2 ml
2. 2 tetes 0,1 ml
3. 3 tetes 0,2 ml
Dari keseluruhan percobaan diperoleh:
1. V1= 16,9 + 0,2= 17.1 ml
2. V2= 15,8 + 0.1= 15,8 ml
3. V2= 17,6 + 0,2= 17,8 ml







 Persamaan reaksi:
Cl2 + 2I- 2Cl- + I2
I2 + S2O3- S4O62- + 2I-
Penentuan kadar Cl2 dalam serbuk pemutih
2ClO2 + 4H+ + 2e- Cl2 + 2H2O
2S2O32- S4O62- + 2I-
2I- I2 + 2e-
I2 + 2e- 2I-
Dari perhitungan diperoleh:
Molek Cl2= 0,001732
Berat Cl2:
1. Percobaan 1= 0,061411 gram
2. Percobaan 2= 0,0571014 gram
3. Percobaan 3= 0,063924 gram
Rho= 0,608 gr/ml
M sample= 1,216 gram
% Cl2:
1. 5,256 %
2. 4,695 %
3. 5,256 %
% Cl2:rata-rata= 5,0004 %


DISKUSI

Pada percobaan Aplikasi Titrasi Iodometri antara larutyan pemutih (bayclin) dan larutan Na2S2O3. Pada penambahan H2SO4 dan Amonium Molibdat terbentuk sedikit endapan pada larutan, adalah seharusnya tidak terdapat endapan, hanya perubahan warna saja dari tidak berwarna menjadi coklat. Namun setelah di titrasi endapan hilang.


PEMBAHASAN

Endapan yang terbentuk pada saat penambahan H2SO4 da Amonium Molibdat. Hal ini disebabkan karena pada saat penambahan serbuk KI, pengocokan/mengaduknya kurang merata. Sehinnga pada saat ditambahkan larutan H2SO4 dan Amonium Molibdat terbentuk endapan hitam. Endapan hitam ini berasal dari serbuk KI yang kurang merata pada saat pencampuran. Sedangkan pada saat dititrasi endapan hilang, Karena saat melakukan titrasi larutan terus dikocok hingga terjaadi perubahan warna. Akibat pengocokan, endapan yang tadi terbentuk hilang karena pencampuran telah merata.

KESIMPULAN

Dasar reaksi Titrasi Oksidimetri ialah reaksi oksidasi reduksi antara zat penitrasi dan zat yang dititrasi. Pada percobaan ini kami menitrasikan larutan KIO3 dengan Na2S2O3. Perubahan warna (menandai akhir titrasi) terjadi lebioh cepat setelah ditambahkan indikator larutan kanji daripada penambahan KI dan HCl sebelumnya. Dalam hal ini kanji merupakan suatu indikator yang spesifik karena mampu bbereaksi dengan cara yang spesifik dengan salah satu dari reagen-reagennya dalam suatu titrasi untuk menghasilkan sebuah warna. Pada percobaan ini diperoleh N KIO3= 0,08719 N. Sedangkan N Na2S2O3= 0,1013 N.
Sedagkan pada percobaan Aplikas Titrasi Iodometri kami menitrasi pemutih (bayclin) dengan Na2S2O3. Pada titrasi Iodometri I2 bertibdak sebagai reduktor, karena itu indikator yang digunakan adalah kanji. Jarena warna biru gelap dari kompleks iodin-kanji bertindak sebagaisuatu tes yang amat sensitive untuk iodin. Pada percobaan ini perubahan warna (menandai akhir titrasi) juga berlangsung lebih cepat ketika penambahan kanji daripada KI dan H2SO4 sebelumnya. Dari hasil perhitungan diperoleh persen rata-rata Cl2 sebesar 5,0004 %.

Minggu, 29 November 2009

Analisis Kation dan Anion

I. Judul Percobaan : Analisis Kation dan Anion
II. Tujuan Percobaan : 1. Menentukan kation yang terdapat dalam analit
2. Menentukan anion yang terdapat dalam analit
III. Dasar Teori :
Banyak ion-ion terlarut yang kita temui di sekitar kita misalnya pada air laut, sungai, limbah, atau pun dalam bentuk padatannya seperti pada tanah dan pupuk. Unsur logam dalam larutannya akan membentuk ion positif atau kation, sedangkan unsur non logam akan membentuk ion negatif atau anion. Metode yang digunakan untuk menentukan keberadaan kation dan anion tersebut dalam bidang kimia disebut analisis kualitatif. Untuk senyawa anorganik disebut analisis kualitatif anorganik.
Banyak pendekatan yang dapat digunakan untuk melakukan analisis kualitatif. Ion-ion dapat diidentifikasi berdasarkan sifat fisika dan kimianya. Beberapa metode analisis kualitatif modern menggunakan sifat fisika seperti warna, spektrum absorpsi, spektrum emisi, atau medan magnet untuk mengidentifikasi ion pada tingkat konsentrasi yang rendah.
Namun demikian kita juga dapat menggunakan sifat fisika dan kimia untuk mengembangkan suatu metode analisis kualitatif menggunakan alat-alat yang sederhana yang dipunyai hampir semua laboratorium. Sifat fisika yang dapat diamati langsung seperti warna, bau, terbentuknya gelembung gas atau pun endapan merupakan informasi awal yang berguna untuk analisis selanjutnya.
Analisa kualitatif merupakan suatu proses dalam mendeteksi keberadaan suatu unsur kimia dalam cuplikan yang tidak diketahui. Analisa kualitatif merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk mempelajari kimia dan unsur-unsur serta ion-ionnya dalam larutan. Dalam metode analisis kualitatif kita menggunakan beberapa pereaksi diantaranya pereaksi golongan dan pereaksi spesifik, kedua pereaksi ini dilakukan untuk mengetahui jenis anion dan kation suatu larutan.


Reaksi Pengendapan

Banyak reaksi-reaksi yang menghasilkan endapan berperan penting dalam analisa kualitatif. Endapan tersebut dapat berbentuk kristal atau koloid dan dengan warna yang berbeda-beda. Pemisahan endapan dapat dilakukan dengan penyaringan atau pun sentrifus. Endapan tersebut terbentuk jika larutan menjadi terlalu jenuh dengan zat yang bersangkutan.
Kelarutan suatu endapan adalah sama dengan konsentrasi molar dari larutan jenuhnya. Kelarutan bergantung pada berbagai kondisi seperti tekanan, suhu, konsentrasi bahan lain dan jenis pelarut.
Perubahan kelarutan dengan perubahan tekanan tidak mempunyai arti penting dalam analisa kualitatif, karena semua pekerjaan dilakukan dalam wadah terbuka pada tekanan atmosfer.
Kenaikan suhu umumnya dapat memperbesar kelarutan endapan kecuali pada beberapa endapan, seperti kalsium sulfat, berlaku sebaliknya. Perbedaan kelarutan karena suhu ini dapat digunakan sebagai dasar pemisahan kation. Misalnya, pemisahan kation Ag, Hg(I), dan Pb dapat dilakukan dengan mengendapkan ketiganya sebagai garam klorida, kemudian memisahkan Pb dari Ag dan Hg(I) dengan memberikan air panas. Kenaikan suhu akan memperbesar kelarutan Pb sehingga endapan tersebut larut sedangkan kedua kation lainnya tidak.
Kelarutan bergantung juga pada sifat dan konsentrasi bahan lain yang ada dalam campuran larutan itu. Bahan lain tersebut dikenal dengan ion sekutu dan ion asing. Umumnya kelarutan endapan berkurang dengan adanya ion sekutu yang berlebih dan dalam prakteknya ini dilakukan dengan memberikan konsentrasi pereaksi yang berlebih. Tetapi penambahan pereaksi berlebih ini pada beberapa senyawa memberikan eek yang sebaliknya yaitu melarutkan endapan. Hal ini terjadi karena adanya pembentukan kompleks yang dapat larut dengan ion sekutu tersebut.
Sedangkan adanya ion asing menyebabkan keIarutan endapan menjadi sedikit bertambah, kecuaIi jika terjadi reaksi kimia antara endapan dengan ion asing. Penambahan ion asing seperti penambahan asam atau basa kuat dan Iigan dapat menyebabkan endapan menjadi Iarut kembaIi, Contohnya pada reaksi berikut:
Ni(OH)2(s) + 2H+  Ni2+ + 2H2O
AgCI (s) + 2NH3  Ag(NH3)2+ + CI-


Perubahan keIarutan karena komposisi peIarut mempunyai sedikit arti penting daIam anaIisis kuaIitatif. Meskipun kebanyakan pengujian diIakukan daIam Iarutan air, daIam beberapa haI Iebih menguntungkan jika digunakan peIarut Iain misaInya peIarut organik seperti aIkohoI,eter, dan Iain-Iain.
HasiI kaIi keIarutan suatu endapan yang dipangkatkan dengan biIangan yang sama dengan jumIah masing-masing ion bersangkutan menghasiIkan tetapan yang dikenaI dengan Ksp. MisaInya, jika endapan perak kIorida ada daIam kesetimbangan dengan Iarutan jenuhnya:
AgCI  Ag+ + CI-
Maka Ksp = [Ag+]1 [CI-]1

Tetapan ini daIam anaIisis kuaIitatif mempunyai niIai yang berarti, karena tidak saja dapat menerangkan, tetapi juga dapat membantu meramaIkan reaksi-reaksi pengendapan. Jika hasiI kaIi ion Iebih besar dari hasiI kaIi keIarutan suatu endapan, maka akan terbentuk endapan, sebaIiknya jika hasiI kaIi ion Iebih keciI dari hasiI kaIi keIarutan maka endapan tidak akan terbentuk. Berdasarkan niIai Ksp ini maka kation-kation dapat dipisahkan menjadi beberapa keIompok keciI yang seIanjutnya dapat memudahkan identifikasi masing-masing kation.

Analisis Kation
AnaIisis kation memerIukan pendekatan yang sistematis.Umumnya ini diIakukan dengan dua cara yaitu pemisahan dan identifikasi. Pemisahan diIakukan dengan cara mengendapkansuatu keIompok kation dari Iarutannya. KeIompok kation yang mengendap dipisahkan dari Iarutan dengan cara sentrifus dan menuangkan fiItratnya ke tabung uji yang Iain. Larutan yang masih berisi sebagian besar kation kemudian diendapkan kembaIi membentuk keIompok kation baru. Jika daIam keIompok kation yang terendapkan masih berisi beberapa kation maka kation-kation tersebut dipisahkan Iagi menjadi keIompok kation yang Iebih keciI, demikian seterusnya sehingga pada akhirnya dapat diIakukan uji spesifik untuk satu kation.
Didalam kation ada beberapa golongan yang memiliki ciri khas tertentu diantaranya :
♣ Golongan I : Kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer. Ion golongan ini adalah Pb, Ag, Hg.
♣ Golongan II : Kation golongan ini bereaksi dengan asam klorida, tetapi membentuk endapan dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer. Ion golongan ini adalah Hg, Bi, Cu, cd, As, Sb, Sn.
♣ Golongan III : Kation golongan ini tidak bereaksi dengan asam klorida encer, ataupun dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer. Namun kation ini membentuk endapan dengan ammonium sulfida dalam suasana netral / amoniakal. Kation golongan ini Co, Fe, Al, Cr, Co, Mn, Zn.
♣ Golongan IV : Kation golongan ini bereaksi dengan golongan I, II, III. Kation ini membentuk endapan dengan ammonium karbonat dengan adanya ammonium klorida, dalam suasana netral atau sedikit asam. Ion golongan ini adalah Ba, Ca, Sr.
♣ Golongan V : Kation-kation yang umum, yang tidak bereaksi dengan regensia-regensia golongan sebelumnya, merupakan golongan kation yang terakhir. Kation golongan ini meliputi : Mg, K, NH4+.
Analisis Anion
Analisis anion tidak jauh berbeda dengan analisis kation. hanya saja pada analisis anion tidak memiliki metode analisis standar yang sistematis seperti analisis kation. Uji pendahuluan awal pada analisis anion juga berdasarkan pada sifat fisika seperti warna. bau. terbentuknya gas. dan kelarutannya.
Analisis anion diawali dengan uji pendahuluan untuk memperoleh gambaran ada tidaknya anion tertentu atau kelompok anion yang memiliki sifat-sifat yang sama. Selanjutnya diikuti dengan proses analisis yang merupakan uji spesifik dari anion tertentu. Pemisahan secara fisik dari anion umumnya tidak penting, karena uji spesifik hanya peka terhadap anion tertentu dan tidak peka untuk anion lainnya. Hanya bila terjadi interferensi atau gangguan dalam suatu analisis anion oleh anion lain maka diperlukan langkah awal proses pemisahan.
Beberapa uji pendahuluan dan uji identifikasi atau uji spesifik dapat dilakukan dalam fasa padatan, tetapi untuk memperoleh validitas pengujian yang tinggi biasanya dilakukan dalam keadaan larutan.

IV. Alat dan Bahan :
Alat :
 Tabung reaksi
 Pipet
 Spatula
 Corong
 Sentrifuge
 Rak
 Selang
 Plastisin
 Pembakar spiritus
 Kasa dan kaki tiga
 Penjepit
 Korek api
 Lap
 Tissue

Bahan :
 Analit
 Aquades
 Na2CO3
 HCl 6M
 BaCl2
 H2O2 3%
 FeS padat
 Air
 NH3 encer
 NH3 pekat

V. Cara Kerja
A. Analisis Kation
1. Mengambil analit, kemudian ditambah beberapa tetes dengan HCl 6M encer, menambah 1-2 tetes HCL 6M encer apabila terjadi endapan, jika setelah itu tidak terbentuk endapan maka melanjutkannya dengan sentrifuge.
2. Menambah 4 tetes H2O2 3% sebanyak 4 tetes dan 4 tetes HCl 6M apabila tidak terbentuk endapan, kemudian memanaskan dalam penangas air selama 2-3 menit, setelah itu mengalirkan gas H2S kedalam larutan tersebut selama beberapa menit.
3. Apabila tidak terbentuk endapan maka melanjutkan sentrifuge
4. Apabila setelah mensentrifuge kemudian terbentuk endapan maka melanjutkan dengan mencuci endapan dengan air, kemudian menambahkan 1-1,5 ml (±30 tetes) NH3 encer
5. Memanaskan dalam penangas air selama 1-3 menit sambil mengaduk-aduknya, kemudian melanjutkan dengan mensentrifuge
6. Memisahkan antara filtrat dan endapan
7. Menambahkan NH3 encer ke dalam filtrat, kemudian mensentrifuge
8. Mengaliri gas H2S selama 10 menit




ALUR KERJA

B. Analisis Anion
1. Mengambil analit, kemudian menambahkan beberapa tetes aquades, setelah itu menambahkan Na2CO3 beberapa tetes dan memanaskannya dalam penangas air
2. Memisahkan endapan dengan filtratnya dengan cara menyaring menggunakan kertas saring
3. Menambahkan HCl 6M ke dalam filtrat sebanyak 4 tetes (sampai asam), kemudian mendidihkannya selama 1-2 menit, setelah itu menambah larutan BaCl2 untuk mengetahui adanya anion SO42-

ALUR KERJA
I. Judul Percobaan : Analisis Kation dan Anion
II. Tujuan Percobaan : 1. Menentukan kation yang terdapat dalam analit
2. Menentukan anion yang terdapat dalam analit
III. Dasar Teori :
Banyak ion-ion terlarut yang kita temui di sekitar kita misalnya pada air laut, sungai, limbah, atau pun dalam bentuk padatannya seperti pada tanah dan pupuk. Unsur logam dalam larutannya akan membentuk ion positif atau kation, sedangkan unsur non logam akan membentuk ion negatif atau anion. Metode yang digunakan untuk menentukan keberadaan kation dan anion tersebut dalam bidang kimia disebut analisis kualitatif. Untuk senyawa anorganik disebut analisis kualitatif anorganik.
Banyak pendekatan yang dapat digunakan untuk melakukan analisis kualitatif. Ion-ion dapat diidentifikasi berdasarkan sifat fisika dan kimianya. Beberapa metode analisis kualitatif modern menggunakan sifat fisika seperti warna, spektrum absorpsi, spektrum emisi, atau medan magnet untuk mengidentifikasi ion pada tingkat konsentrasi yang rendah.
Namun demikian kita juga dapat menggunakan sifat fisika dan kimia untuk mengembangkan suatu metode analisis kualitatif menggunakan alat-alat yang sederhana yang dipunyai hampir semua laboratorium. Sifat fisika yang dapat diamati langsung seperti warna, bau, terbentuknya gelembung gas atau pun endapan merupakan informasi awal yang berguna untuk analisis selanjutnya.
Analisa kualitatif merupakan suatu proses dalam mendeteksi keberadaan suatu unsur kimia dalam cuplikan yang tidak diketahui. Analisa kualitatif merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk mempelajari kimia dan unsur-unsur serta ion-ionnya dalam larutan. Dalam metode analisis kualitatif kita menggunakan beberapa pereaksi diantaranya pereaksi golongan dan pereaksi spesifik, kedua pereaksi ini dilakukan untuk mengetahui jenis anion dan kation suatu larutan.


Reaksi Pengendapan

Banyak reaksi-reaksi yang menghasilkan endapan berperan penting dalam analisa kualitatif. Endapan tersebut dapat berbentuk kristal atau koloid dan dengan warna yang berbeda-beda. Pemisahan endapan dapat dilakukan dengan penyaringan atau pun sentrifus. Endapan tersebut terbentuk jika larutan menjadi terlalu jenuh dengan zat yang bersangkutan.
Kelarutan suatu endapan adalah sama dengan konsentrasi molar dari larutan jenuhnya. Kelarutan bergantung pada berbagai kondisi seperti tekanan, suhu, konsentrasi bahan lain dan jenis pelarut.
Perubahan kelarutan dengan perubahan tekanan tidak mempunyai arti penting dalam analisa kualitatif, karena semua pekerjaan dilakukan dalam wadah terbuka pada tekanan atmosfer.
Kenaikan suhu umumnya dapat memperbesar kelarutan endapan kecuali pada beberapa endapan, seperti kalsium sulfat, berlaku sebaliknya. Perbedaan kelarutan karena suhu ini dapat digunakan sebagai dasar pemisahan kation. Misalnya, pemisahan kation Ag, Hg(I), dan Pb dapat dilakukan dengan mengendapkan ketiganya sebagai garam klorida, kemudian memisahkan Pb dari Ag dan Hg(I) dengan memberikan air panas. Kenaikan suhu akan memperbesar kelarutan Pb sehingga endapan tersebut larut sedangkan kedua kation lainnya tidak.
Kelarutan bergantung juga pada sifat dan konsentrasi bahan lain yang ada dalam campuran larutan itu. Bahan lain tersebut dikenal dengan ion sekutu dan ion asing. Umumnya kelarutan endapan berkurang dengan adanya ion sekutu yang berlebih dan dalam prakteknya ini dilakukan dengan memberikan konsentrasi pereaksi yang berlebih. Tetapi penambahan pereaksi berlebih ini pada beberapa senyawa memberikan eek yang sebaliknya yaitu melarutkan endapan. Hal ini terjadi karena adanya pembentukan kompleks yang dapat larut dengan ion sekutu tersebut.
Sedangkan adanya ion asing menyebabkan keIarutan endapan menjadi sedikit bertambah, kecuaIi jika terjadi reaksi kimia antara endapan dengan ion asing. Penambahan ion asing seperti penambahan asam atau basa kuat dan Iigan dapat menyebabkan endapan menjadi Iarut kembaIi, Contohnya pada reaksi berikut:
Ni(OH)2(s) + 2H+  Ni2+ + 2H2O
AgCI (s) + 2NH3  Ag(NH3)2+ + CI-


Perubahan keIarutan karena komposisi peIarut mempunyai sedikit arti penting daIam anaIisis kuaIitatif. Meskipun kebanyakan pengujian diIakukan daIam Iarutan air, daIam beberapa haI Iebih menguntungkan jika digunakan peIarut Iain misaInya peIarut organik seperti aIkohoI,eter, dan Iain-Iain.
HasiI kaIi keIarutan suatu endapan yang dipangkatkan dengan biIangan yang sama dengan jumIah masing-masing ion bersangkutan menghasiIkan tetapan yang dikenaI dengan Ksp. MisaInya, jika endapan perak kIorida ada daIam kesetimbangan dengan Iarutan jenuhnya:
AgCI  Ag+ + CI-
Maka Ksp = [Ag+]1 [CI-]1

Tetapan ini daIam anaIisis kuaIitatif mempunyai niIai yang berarti, karena tidak saja dapat menerangkan, tetapi juga dapat membantu meramaIkan reaksi-reaksi pengendapan. Jika hasiI kaIi ion Iebih besar dari hasiI kaIi keIarutan suatu endapan, maka akan terbentuk endapan, sebaIiknya jika hasiI kaIi ion Iebih keciI dari hasiI kaIi keIarutan maka endapan tidak akan terbentuk. Berdasarkan niIai Ksp ini maka kation-kation dapat dipisahkan menjadi beberapa keIompok keciI yang seIanjutnya dapat memudahkan identifikasi masing-masing kation.

Analisis Kation
AnaIisis kation memerIukan pendekatan yang sistematis.Umumnya ini diIakukan dengan dua cara yaitu pemisahan dan identifikasi. Pemisahan diIakukan dengan cara mengendapkansuatu keIompok kation dari Iarutannya. KeIompok kation yang mengendap dipisahkan dari Iarutan dengan cara sentrifus dan menuangkan fiItratnya ke tabung uji yang Iain. Larutan yang masih berisi sebagian besar kation kemudian diendapkan kembaIi membentuk keIompok kation baru. Jika daIam keIompok kation yang terendapkan masih berisi beberapa kation maka kation-kation tersebut dipisahkan Iagi menjadi keIompok kation yang Iebih keciI, demikian seterusnya sehingga pada akhirnya dapat diIakukan uji spesifik untuk satu kation.
Didalam kation ada beberapa golongan yang memiliki ciri khas tertentu diantaranya :
♣ Golongan I : Kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer. Ion golongan ini adalah Pb, Ag, Hg.
♣ Golongan II : Kation golongan ini bereaksi dengan asam klorida, tetapi membentuk endapan dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer. Ion golongan ini adalah Hg, Bi, Cu, cd, As, Sb, Sn.
♣ Golongan III : Kation golongan ini tidak bereaksi dengan asam klorida encer, ataupun dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer. Namun kation ini membentuk endapan dengan ammonium sulfida dalam suasana netral / amoniakal. Kation golongan ini Co, Fe, Al, Cr, Co, Mn, Zn.
♣ Golongan IV : Kation golongan ini bereaksi dengan golongan I, II, III. Kation ini membentuk endapan dengan ammonium karbonat dengan adanya ammonium klorida, dalam suasana netral atau sedikit asam. Ion golongan ini adalah Ba, Ca, Sr.
♣ Golongan V : Kation-kation yang umum, yang tidak bereaksi dengan regensia-regensia golongan sebelumnya, merupakan golongan kation yang terakhir. Kation golongan ini meliputi : Mg, K, NH4+.
Analisis Anion
Analisis anion tidak jauh berbeda dengan analisis kation. hanya saja pada analisis anion tidak memiliki metode analisis standar yang sistematis seperti analisis kation. Uji pendahuluan awal pada analisis anion juga berdasarkan pada sifat fisika seperti warna. bau. terbentuknya gas. dan kelarutannya.
Analisis anion diawali dengan uji pendahuluan untuk memperoleh gambaran ada tidaknya anion tertentu atau kelompok anion yang memiliki sifat-sifat yang sama. Selanjutnya diikuti dengan proses analisis yang merupakan uji spesifik dari anion tertentu. Pemisahan secara fisik dari anion umumnya tidak penting, karena uji spesifik hanya peka terhadap anion tertentu dan tidak peka untuk anion lainnya. Hanya bila terjadi interferensi atau gangguan dalam suatu analisis anion oleh anion lain maka diperlukan langkah awal proses pemisahan.
Beberapa uji pendahuluan dan uji identifikasi atau uji spesifik dapat dilakukan dalam fasa padatan, tetapi untuk memperoleh validitas pengujian yang tinggi biasanya dilakukan dalam keadaan larutan.

IV. Alat dan Bahan :
Alat :
 Tabung reaksi
 Pipet
 Spatula
 Corong
 Sentrifuge
 Rak
 Selang
 Plastisin
 Pembakar spiritus
 Kasa dan kaki tiga
 Penjepit
 Korek api
 Lap
 Tissue

Bahan :
 Analit
 Aquades
 Na2CO3
 HCl 6M
 BaCl2
 H2O2 3%
 FeS padat
 Air
 NH3 encer
 NH3 pekat

V. Cara Kerja
A. Analisis Kation
1. Mengambil analit, kemudian ditambah beberapa tetes dengan HCl 6M encer, menambah 1-2 tetes HCL 6M encer apabila terjadi endapan, jika setelah itu tidak terbentuk endapan maka melanjutkannya dengan sentrifuge.
2. Menambah 4 tetes H2O2 3% sebanyak 4 tetes dan 4 tetes HCl 6M apabila tidak terbentuk endapan, kemudian memanaskan dalam penangas air selama 2-3 menit, setelah itu mengalirkan gas H2S kedalam larutan tersebut selama beberapa menit.
3. Apabila tidak terbentuk endapan maka melanjutkan sentrifuge
4. Apabila setelah mensentrifuge kemudian terbentuk endapan maka melanjutkan dengan mencuci endapan dengan air, kemudian menambahkan 1-1,5 ml (±30 tetes) NH3 encer
5. Memanaskan dalam penangas air selama 1-3 menit sambil mengaduk-aduknya, kemudian melanjutkan dengan mensentrifuge
6. Memisahkan antara filtrat dan endapan
7. Menambahkan NH3 encer ke dalam filtrat, kemudian mensentrifuge
8. Mengaliri gas H2S selama 10 menit




ALUR KERJA

B. Analisis Anion
1. Mengambil analit, kemudian menambahkan beberapa tetes aquades, setelah itu menambahkan Na2CO3 beberapa tetes dan memanaskannya dalam penangas air
2. Memisahkan endapan dengan filtratnya dengan cara menyaring menggunakan kertas saring
3. Menambahkan HCl 6M ke dalam filtrat sebanyak 4 tetes (sampai asam), kemudian mendidihkannya selama 1-2 menit, setelah itu menambah larutan BaCl2 untuk mengetahui adanya anion SO42-

ALUR KERJA

Senin, 28 September 2009

diBeleNggU ato terBeLenggu,??

Sedikit tuLaran dr Ustad, sebagai berkah dr Sungkem k beLiau kemarin,.

BaNyak orang biLang, waktU buLan puasa tU semUa syetaN d belenggU,.

Ow,. Benarkah,?

Kalo iMan qt kuat, syetan2 paZti Merasa Terbelenggu krna ga bsa ganggu qta,.
Nah sLama qt brPuasa ato mNjalankn ibadah puasa tU sama dengan qt mempertebaL imaN qt, jd syetan sulid tUK mengganggU qta,.

fOr example:
saat qta sedaNg brpuasa, syetan tentU ingin menggoyahkn iMan qta dg brbagai cara mereka,. wktU qta jLn, eh trnyata d pinggir jln ada orang juaL eZ bUah yg sueger, tpi qta mrasa, "wah jgaN dEh nanggung udh puasa brapa jam cm btal krna itU" nah jika imaN qta smakiN kuat maka syetan akn merasa dirinya terbelenggU oleh kkuatn iman qt, karena dY ndak bsa ganggu qta gtO,.

SetebaL apakah imaN kaLian,?
Moga qta smakin tmbah imaN dEh,.
yUK berIbadah...
...^_,^...

Kamis, 17 September 2009

MudiKkk...

detiK detik meNjelang LebaraN tibA,.
PaZti bUanyAk banget yg padA puLang kaMpung atO ngEtrendnYa dsebUt muDik...
Ufhh...
BecarepuL aja dEh, coZ jALan raYa pasTi tambaH rUAme n mUacet poL...

bUat bpaAK poLisi seMangad iAh, hahaha..

Buat para pemUdiK, hati-hati and patUhi aLl dE peRaturan Lalin n safetY ridiNg..

Selasa, 15 September 2009

PencemAraN Lingkungan Qta

1. Pencemaran udara
a.
Karbon monoksida (CO)
- tidak berwarna dan tidak barbau
- bersifat racun karena dapat berikatan dengan hemoglobin CO
+ Hb ® COHb
- kemampuan Hb untuk mengikat CO jauh lebih besar dan O2,
akibatnya darah kurang berfungsi sebagai pengangkut 02
b.
Belerangdioksida (SO2)
- berasal dari: gunung api, industri pulp dengan proses sulfit dan
hasil pembakaran bahan bakar yang mengandung belerang (S)
- warna gas : coklat
- bersifat racun bagi pernafasan karena dapat mengeringkan
udara
2. Pencemaran air
a. Menurunnya pH air memperbesar sifat korosi air pada Fe dan dapat mengakibatkan terganggunya
kehidupan organisme air.
b. Kenaikan suhu air mengakibatkan kelarutan O2 berkurang.
c. Adanya pembusukan zat-zat organik yang mengubah warna, bau dan rasa air.
Syarat air sehat:
- tidak berbau dan berasa
- harga DO tinggi dan BOD rendah
3. Pencemaran tanah
- Adanya bahan-bahan sintetik yang tidak dapat dihancurkan oleh
mikroorganisme seperti plastik.
- Adanya buangan kimia yang dapat merusak tanah.
4. Dampak polusi
JENIS POLUTAN D A M P A K
CO Racun sebab afinitasnya terhadap Hb besar
NO Peningkatan radiasi ultra violet sebab NO menurunkan kadar O3 (filter ultra violet)
Freon s d a
NO2 Racun paru
Minyak Ikan mati sebab BOD naik
Limbah industri Ikan mati sebab BOD naik
Pestisida Racun sebab pestisida adalah organoklor
Pupuk Tumbuhan mati kering sebab terjadi plasmolisis cairan sel

ManfAat BuaH JeRuK

Jeruk Bali (Citrus maxima)

Bentuknya besar dengan daging buah berwarna putih ataug merah muda. Jeruk ini memiliki cita rasa manis, asam dan segar karena banyak mengandung air. Jeruk bali mengandung vitamin B, provitamin A, vitamin B1, B2 dan asam folat. Setiap 100 g jeruk bali mengandung 53 kkal energi, protein 0,6 g, lemak 0.2 g, karbohidrat 12.2 g, retinol 125 mcg, kalsium 23 mg dan 27 mg fosfor. Kandungan lain seperti flavonoid, pektin dan lycopene menjadikan buah ini semakin kaya akan zat-zat yang bermanfaat bagi kesehatan.

Beragam manfaat bisa diperoleh jika mengkonsumsi jus jeruk bali. Senyawa terkandung di dalam jeruk bali mampu mencegah kanker, menurunkan risiko penyakit jantung, melancarkan saluran pencernaan, menjaga kesehatan kulit, mencegah konstipasi, menurunkan kolesterol dan mencegah anemia.

Jeruk Manis/orange (Citrus Aurantium)

Jenis manis mengandung betakaroten dan bioflavanoid yang dapat memperkuat dinding pembuluh darah kapiler. Pektinnya juga banyak terapat dalam buah dan kulit jeruk, manfaatnya membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan mingkatkan kolesterol baik (HDL). Jeruk juga berlimpah kandungan flavanoidnya, seperti flavanpis yang berfungsi sebagai antioksidan penangkal menangkap radikal bebas penyebab kanker. Flavanoid juga menghalangi reaksi oksidasi LDL yang menyebabkan darah mengental dan mencegah pengendapan lemak pada dinding pembuluh darah. Jeruk juga kaya akan kandungan gula buah yang dapat memulihkan energi secara cepat. Jeruk juga kaya akan serat (dietary fiber) yang dapat mengikat zat karsinogen di dalam saluran pencernaan. Manfaatnya sembelit, wasir dan kanker
kolon bisa dihindari.

Di dalam 100 g jeruk manis mengandung energi 51 kkal, protein 0,9 g, lemak 0.2 g, karbohidrat 11.4 g, kalsium 33 mg, fosfor 23 mg, besi 0.4 mg, retinol 57 mcg dan asam askorbat 49 mg. Jejruk juga kaya akan serat yang dapat memperlancar proses pencernaan.

Jeruk Lemon (Citrus medica Linn)

Di samping kandungan vitamin C yang melimpah, jeruk lemon juga kaya dengan vitamin B, E, natrium, dan beberapa mineral mikro yang dibutuhkan tubuh untuk sisitem imunitas (kekebalan) serta mencegah virus penyebab influenza. Lemon juga sarat dengan kandungan bioflavanoid yang berperan sebagai antioksidan pencegah kanker. Flavanoid jeruk lemon berfungsi menghalangi oksidasi LDL sehingga aterosklerosis penyebab jantung dan stroke bisa dihindari. Jeruk lemon juga berlimpah kandungan serat berupa pektin yang baik untuk menurunkan kadar
kolesterol dan trigliserida.

Jeruk Nipis (Citrus auranfolia)

Banyak unsur senyawa kimia yang bemanfaat dalam jeruk nipis, seperti linalina setat, limonen, geranil asetat, sitral dan fellandren. Di dalam 100 gram buah jeruk nipis mengandung: vitamin C 27 mg kalsium 40 mg, fosfor 22 miligram, hidrat arang 12,4 g, vitamin B 1 0,04 mg, zat besi 0,6 mg, lemak 0,1 g, kalori 37 kkal, protein 0,8 g dan air 86 g. Jeruk nipis mengandung unsur-unsur senyawa kimia antara lain limonen, linalin asetat, geranil asetat, fellandren, sitral dan asam sitrat.

Dengan kandungan yang melimpah itu, tak heran jika jeruk nipis ampuh menghadang amandel, malaria, ambien, sesak nafas, influenza, batuk; sakit panas, sembelit, terlambat haid, perut mules saat haid; disentri, perut mulas, lelah, bau badan, keriput wajah. Tak kalah pentingnya, jeruk nipis mampu menghambat pembentukan kristal oksalat yang merupakan penyebab penyakit batu ginjal.

di ambiL dari : http://3lchy.wordpress.com/2009/04/27/manfaat-buah-jeruk/

Rabu, 09 September 2009

Buka puAsa baReng aNak Pendidikan Kimia 08

10 September 2009
buKa pUasa barEng d kOz Rini..
Bayar 10.000 perak...
Hemm ayAm bakaR maKNyuZ + eZ + buAh..
Lo udh sLsae bUka jgn lgsg pLg temAn, kshan yg puX koZ brsih2 sndri.. yUk qt bNtU, skalian ibAdah gto...

Tugas Awal Puskim Tercinta

By:


Dian Wulan Dadari
( 083194214 )
PKB ‘08


JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
TAHUN 2009


Jawaban Pertanyaan Tuigas Awal
1. Sumber informasi primer adalah sumber yang melaporkan adanya informasi tersebut misalnya suatu penemuan baru. Contoh :
• Paten dan standar
• Makalah pertemuan dan laporan
• Tesis dan disertasi
• Karangan asli atau artikel ilmiah
• Majalah atau jurnal ilmiah dan surat kabar

Sumber informasi sekunder merupakan daftar atau pencatatan dari sumber informasi primer. Contoh :
• Daftar buku
• Katalog
• Bibliografi
• Majalah indeks dan majalah abstrak

2. Alamat mesin pencari

www.google.com
www.altavista.net

Alamat direktori internet
www.dmoz.org
www.vlib.org

Alamat Situs Kimia
www.chem-is-try.org
www.chemweb.com

3. Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras. Protokol digunakan untuk menentukan jenis layanan yang akan dilakukan pada internet.

 HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) adalah protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam World Wide Web (WWW). Protokol ini adalah protokol ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat dipergunakan berbagai macam tipe dokumen.
 TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) merupakan standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet.
4. Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.

5. WWW adalah layanan yang paling sering digunakan dan memiliki perkembangan yang sangat cepat karena dengan layanan ini kita bisa menerima informasi dalam berbagai format (multimedia). Untuk mengakses layanan WWW dari sebuah komputer (yang disebut WWW server atau web server) digunakan program web client yang disebut web browser atau browser saja. Jenis-jenis browser yang sering digunakan adalah: Netscape Navigator, Internet Explorer, Mozilla Firefox, Konqueror, Opera, Lynx, dan lain-lain.

Internet adalah layanan informasi dalam cakupan yang sudah cukup luas dimana pengginanan alamat – alamat direktori mulai digunakan untuk memperoleh informasi dan tidak hanya berkesan sebagai mesin pencari.



ISTILAH YANG SULIT



Research-based teaching merupakan metode mengajar yang mengintegrasikan penelitian (research) ke dalam sistem pembelajaran textbook atau konvensional. Pengkajian ini dilatarbelakangi oleh adanya dualisme antara penelitian dan pengajaran. Melalui metode ini, mahasiswa diharapkan tidak hanya menguasai aspek teori saja akan tetapi juga aspek aplikasinya terutama dalam penelitian

Knowlwdge based society masyarakat yang berdasarkan pada ilmu pengetahuan

Scientific based society masyarakat yang berdasarkan pada ilmu sains

Text book adalah buku teks

Lecture note adalah catatan dosen

Glosari adalah penjelasan kata dalam bahasa Indonesia dan sinonimnya dalam Bahasa Inggris dan sebaliknya

Ensikopedia adalah sejumlah buku yang berisi penjelasan mengenai setiap cabang ilmu pengetahuan yang tersusun menurut abjad atau menurut kategori secara singkat dan padat.

Handbook adalah buku pegangan

Monograph adalah esai atau buku rinci yang sangat spesifik, sering kali terbatas subjek.

Browse artikel adalah mencari atau mendownload artikel dari internet

Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut

Direktori adalah Tempat/penampung Sub-Sub Direktori, sedangkan Sub-direktori itu sendiri terdiri dari data-data yang berupa file.

Newsgroup adalah kelompok diskusi maya di internet. Newsgroup disalurkan melalui Usenet, jaringan kelompok diskusi warta. Usenet menggunakan protokol NNTP (Network News Transfer Protocol). Newsgroup dikelompokkan dalam subyek-subyek secara hirarkis dengan beberapa huruf pertama sebagai kategori subyek.
Sebagai contoh adalah: rec (rekreasi), soc (masyarakat), sci (sains), alt (alternatif), comp (komputer) dan lain-lain. Untuk menggunakan Newsgroup diperlukan aplikasi bernama news reader dan sambungan internet ke peladen warta (news server) terdekat.

Milis (bahasa Inggris: mailing list) atau senarai adalah group diskusi di internet dimana setiap orang bisa berlangganan dan berikutserta didalamnya. Kita dapat membaca surat orang lain dan kemudian mengirimkan balasannya. Secara sederhana, senarai adalah sebuah daftar alamat alamat pos-el yang mempunyai kesukaan/kepentingan yang sama.

Surfing merupakan istilah umum yang digunakan bila menjelajahi dunia maya atau web. Tampilan web yang sangat artistik yang tidak hanya menampilkan teks tapi juga gambar-gambar yang di tata sedemikian rupa sehingga selalu membuat betah netter untuk surfing berjam-jam. Karena itu para netter harus sangat memperhitungkan rencana web mana saja yang akan dikunjungi atau batasi informasi yang ingin diakses, karena bila tidak etter akan tersesat kedalam rimba informasi yang maha luas.

Plugin atau plug-in adalah sebuah program komputer yang menambah fungsionalitas sebuah program utama (suatu penjelajah web atau klien surat-e, sebagai contoh). Program utama biasanya memberikan semacam antarmuka (interface) agar plug-in dapat berinteraksi dengan program utama.

Portal adalah aplikasi berbasis web. Aplikasi ini menyediakan akses suatu titik tunggal dari informasi online terdistribusi, seperti dokumen yang di adapat melalu pencarian, kanal berita dan link ke situs khusus. Untuk memudahkan pengguna biasanya disediakan kemampuan pencarian dan pengorganisasian informasi.

Hak Cipta (Copyrights) adalah salah satu bagian dari Hak Atas Kekayaan Intelektual. Seiring dengan perkembangan dan teknologi, maka ruang lingkup Hak Cipta semakin meluas. Karena itulah Undang-Undang Hak Cipta No.19 Tahun 2002 telah mengatur ketentuan mengenai hak-hak yang berkaitan dengan Hak Cipta(Neighbouring Rights).

Newsgroup adalah adalah sebuah repositori biasanya dalam Usenet sistem, untuk pesan yang diposting dari banyak pengguna di lokasi yang berbeda

Knowledge management adalah terdiri dari berbagai praktek yang digunakan dalam suatu organisasi untuk mengidentifikasi, menciptakan, merepresentasikan, mendistribusikan dan memungkinkan adopsi wawasan dan pengalaman

Links adalah sebuah sumber terbuka teks dan grafis browser web dengan menu pull-down sistem. [1] itu membuat halaman kompleks, telah parsial HTML dukungan 4,0 (termasuk meja dan bingkai dan dukungan untuk beberapa rangkaian karakter seperti UTF-8), mendukung warna dan monokrom terminal dan memungkinkan horisontal bergulir.

Virtual library adalah perpustakaan maya

Search engine adalah mesin pencari

Jurnal online adalah sarana berbasis web untuk mengelola sebuah jurnal ilmiah maupun non-ilmiah. Sarana ini disediakan sebagai wadah bagi pengelola, penulis dan pembaca karya-karya ilmiah.


e-mail adalah surat melalui media elektronik.Sebenarnya email merupakan singkatan dari "Electronic mail".Melalui email kita dapat mengirim surat elektronik baik berupa teks maupun gabungan dengan gambar, yang dikirimkan dari satu alamat email ke alamat lain di jaringan internet.

Internet explorer disingkat IE atau MSIE, adalah sebuah penjelajah web dan perangkat lunak tak bebas yang gratis dari Microsoft.

Netscape navigator merupakan browser web yang terkenal pada era 1990-an dan paling banyak digunakan sebelum kemunculan Internet Explorer dari Microsoft, yang dibuat oleh Netscape Corporation

Opera adalah penjelajah web dan paket perangkat lunak Internet antar-platform. Opera terdiri dari kumpulan perangkat lunak untuk Internet seperti penjelajah web, serta perangkat lunak untuk membaca dan mengirim surat elektronik.

Lynx adalah gratis open-source, teks saja web browser untuk digunakan pada karakter addressable kursor-sel terminal. Didukung protokol Gopher, HTTP, HTTPS, FTP, WAIS, dan NNTP.

Email reader is free email encryption software for Windows.

Medline adalah National Library of Medicine database bibliografi utama yang meliputi bidang kedokteran, perawatan, kedokteran gigi, kedokteran hewan, sistem perawatan kesehatan, dan ilmu-ilmu praklinis.

Senin, 07 September 2009

akYu

NamanYa maNusia, paZti ga smpuRNa,..

NamanYa HiDup, paZti da SaLah,..

NamanYa maW LebaraN ya miNta maaph,..

NamanYa Dian, paZti punYa kHilaph,..

Maaphin Dian iAh teMan2,.....